Perhutani Fasilitasi BMT Bus untuk Pendanaan Tanam Jagung di Kawasan Hutan Mantingan


REMBAMG – Untuk membantu Pemerintah  dalam hal ketahanan pangan Perhutani KPH  Mantingan memfasilitasi Bank Muamalat Terpadu (BMT Bus) Lasem akan membantu pendanaan dalam kerjasama penanaman jagung dalam kawasan hutan.

Kegiatan yang bertajuk kerjasama bisnis to bisnis ini dilakukan di ruang rapat Perhutani Mantingan. Turut hadir dalam penjelasan kerjasama, Adm Mantingan Ir. Marsaid, Kepala Divisi Keuangan BMT BUS M Ali Mas,udi , KSS Kemitraan Produktif ,ketua LMDH se kab. Rembang dan LSM pendamping dari Kalal dan Aliansi Tajam. Kamis (3/11/2022).

Adm Mantingan Ir. Marsaid menyampaikan dengan semakin menurunnya Sumber Daya Hutan maka LMDH perlu untuk membuat usaha produktif dalam usaha membantu pemerintah untuk ketersedian pangan di dalam kawasan hutan. kebetulan pagi  dari kepala Divisi keuangan BMT BUS siap bekerjasama dengan Perhutani dan LMDH untuk penanaman jagung didalam kawasan hutan.

"Peluang yang ada ini untuk bisa ditangkap dan dimanfaatkan agar nanti n ya masyarakat desa di sekitar hutan ini tidak lagi bergantung pada tenvgkulak yang dengan seenaknya mempermainkan harga jaung di bawah standar yang ditetapkan oleh pemerintah," harap Marsaid.

Kadiv Keuangan BMT Bus M Ali Mas'udi mengungkapkan secara runtut bagaimana nantinya BMT BUS akan membiayai kegiatan para pesanggem yang dihimpun oleh LMDH di setiap kawasan hutan. Hal ini untuk membentu pemeruntah dalam hal ketersediaan bahan pangan di dalam kawasan hutan.

Perlu diketahui bahwa dengan adanya perang ukraina dan Rusia ketersediaan gandum untuk negara – negara Eropa semakin menurun. Karena Ukraina yang merupakan penghasil gandum terbesar ke 3 di dunia sedang dilanda perang. Untuk itu kami berharap dari kabupaten Rembang yang nota bene tanah kawasan hutan cukup luas untuk program penanaman jagung bisa sukses.

"Hal ini perlu dibutuhkan kejelasan pendanaan dan bentuk kerjasama lewat  Perjanjian Kerja Sama (PKS). Nantinya secara detail akan kita masukkan bentuk kerjasamanya mulai dari Perhutani penguasa lahan, LMDH sebagai wakil pesanggem atau penggarap dan BMT Bus dalam memikul pendanaan penanaman," ujar M Ali Mas'udi.

Lanjutnya, bentuk kerjasama ini akan berlangsung terus menerus dan tidak berhenti dalam satu ataupun dua tahun saja. Jadi semua yang akan kita keluarkan untuk pesanngem tidak langsung berbentuk uang namun berbentuk barang.

"Hal ini untuk memberikan kemandirian kepada para pesanggem dan penggarap untuk bekerja secara konsisten. Kalau kita berikan uang nanti bisa jadi  gak jadi untuk menanam malah akan jadi lain dalam penggunaanya," tandas M Ali Mas'udi.

Sumangat salah satu LMDH dari desa sendangmulyo dukuh Ngiri mengatakan  bahwa untuk musim tanam ke-2 ini dimungkinkan karena hasil jagung yang ada bisa langsung ditampung dan dibeli oleh BMT lewat Patia Bangkit Sejahtera (PBS) dengan harga diatas para tengkulak. 

"Dan Masyarakat kami sangat tertarik dengan adanya pendanaan yang nantinya tidak memberatkan petani tetapi masih mempunyai keuntungan dalam kerjasama ini," kata Sumangat. (Sigit/Redaksi).

Post a Comment

2 Comments

  1. SEMOGA BERHASIL PANEN MELIMPAH OK

    ReplyDelete
  2. PAS PANEN, HARGA JAGUNG TIDAK ANJLOG.

    ReplyDelete